Rilisan Terbaru

Kolektif Videoge

merupakan ruang mandiri yang mengutamakan praktik kolektif dan laboratorium kreativitas dalam produksi pengetahuan; penciptaan karya, pagelaran dan kewirausahaan bersama.

Email
kolektifvideoge@gmail.com

Alamat
Jalan Soekarno Hatta
Tanjung Laiba, Kampung Tengah
Labuan Bajo, Manggarai Barat
Flores, Nusa Tenggara Timur
Indonesia 86763

Ikuti Sosial Media & Subscribe

Maigezine

  /  Pagelaran   /  Menderma di Ujung Bukit Bunga Ekor Anjing

Menderma di Ujung Bukit Bunga Ekor Anjing

“Atas nama warga Kampung Lobohusu dan jama’ah Masjid Jihadul Karomah mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas bantuan dari komunitas “Baksos Ramadan: Bersyukur dengan Berbagi” semoga amal jariahnya berlimpah dari Allah SWT dan jaya selalu. Amin. Amiin ya robbal alamiin.”

Pak RT Lobohusu

RAMADAN 2019, kerja komunitas dan inisiatif individu muda Labuan Bajo kembali dirayakan dengan model bakti sosial. Dihajatkan di Kampung Lobohusu, satu permukiman di Dusun Marombok, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat – Flores. Kampung yang hanya berjarak dua puluh menitan dari pesisir Labuan Bajo, jika kita hendak mengendarai sepeda motor.

Kampung ini terbentuk sejak 1969, setelah banjir bandang mengalir deras ke Kampung Pau dan Kampung Nanga Nae. Air kali Nanga Nae ini meluap. Bah air yang datang tiba-tiba itu menghanyutkan rumah, hewan ternak dan harta benda lain di dua perkampungan ini.

Kejadian banjir besar itu akhirnya membawa warga dari dua kampung ini membangun kembali kampung mereka yang baru di daratan yang lebih tinggi terdekat sekitar itu, di bukit Lobo Hucu. Kampung yang sekarang kita kenal dengan nama Lobohusu.

Lobo dalam bahasa Manggarai berarti ujung atau tinggi, dan hucu berarti bunga ekor anjing.

Di masa lalu, Kampung Lobohusu adalah sebuah bukit yang banyak ditumbuhi bunga ekor anjing.

Lobohusu dimukim 200’an jiwa dari 54 kepala keluarga. Rumahrumah di kampung ini rupanya belum dialiri listrik. Sementara Perusahaan Listrik Negara (PLN) berjarak hanya 3-5 menitan dengan berkendaraan ke kampung ini. Namun, panel listrik tenaga surya oleh fasilitas pemerintah daerah telah disiapkan sejak 2018, hanya saja mampu beroperasi untuk kebutuhan bak penampungan air untuk warga kampung Lobohusu.

Sekolah dasar di Lobohusu yakni TRK menjadi tempat belajar bagi anak anak di kampung ini dengan 3 tenaga pengajar untuk 30 peserta didik. TRK singkatan Tambahan Ruang Kelas, namun dari sekolah di tempat yang berbeda. Demikian, rupanya mengharuskan para peserta didik akan mengikuti ujian sekolah bersama di luar Lobohusu.

“BAKSOS RAMADAN: Bersyukur dengan Berbagi” menjadi tema kegiatan pendermaan ini dengan membuka bentuk donasi. Penggalangan dana kegiatan ini dijalankan selama 10 hari, sejak dimulainya pertemuan bersama tanggal 21 Mei. Penggalang membagi lokasi penerimaan bantuan sesuai tempat tinggal terdekat mereka. Menjangkau 13 titik yakni Kampung Ujung, Kampung Cempa, Kampung Tengah, Kampung Air, Kampung Baru, kompleks Perikanan, area Pasar Baru, Waemata, Sernaru, Pasar Wae Kesambi, Kompleks Bandara Komodo, Lamontoro, kompleks MTS dan berbagai individu di Labuan Bajo sekitarnya dan luar Pulau Flores.

Terutama sumbangan yang telah terkumpul dari donatur diteruskan kepada warga Lobohusu dalam bentuk Sembako. Diberikan kepada 53 kepala keluarga, sumbangan dana Rp24.553.000 untuk anak yatim dan orang lanjut usia, bantuan alat tulis dan belajar untuk sekolah dasar. Juga panel listrik tenaga matahari, beserta dana untuk keperluan peribadatan masjid.

Kegiatan ini merupakan agenda kolaborasi tahunan. Terjadi atas urunan kerja bersama komunitas dan inisiatif individu muda dengan membuka kemungkinan dan keluasan bekerja serta belajar bersama. Kegiatan ini berlangsung dalam sehari dalam skema dan momentum bulan puasa yang
diadakan pada 2 Juni. Namun kesempatan kali ini menyertai pos bantuan pemeriksaan kesehatan yang diinisiasi delapan belas tenaga medis profesional yakni para apoteker, bidan, dan perawat muda asal Labuan Bajo.

Acara pokok lain, juga mengundang Hamdhan Djainudin, seorang dosen dan kandidat doktor termuda di salah satu universitas negeri di Yogyakarta asal Labuan Bajo. Yang mengantarkan kita ke dalam
ceramah agama dan percakapan terbuka bersama warga dan tim kerja kegiatan ini.

Baksos Ramadan 2019 adalah kali ketiga kegiatan pedermaan seperti ini digelar kembali. Berkolaborasi dengan Komunitas Muslimah Labuan Bajo, Laboratorium Muda, Unusually Fam, Rumah Lukis Kampung Air bersama proyek inisiatif Kolong Rumah. Setelah tahun 2018 gerak inisiasif ini kembali dipantik oleh Komunitas Muslimah Labuan Bajo di dua tempat di kecamatan yang sama, Desa Golo Pongkor (Kampung Benteng) dan Desa Handel. Sedang 2010 lalu, sempat digelar bersama di Marombok oleh inisiasi mahasiswa dan mahasiswi asal Labuan Bajo untuk pertama kalinya. []

About The Author

Belajar dan bekerja dengan audio-video, grafikawan dan tata letak buku, mengerjakan musik di Bunyi Waktu Luang, Justplay Project dan bersambang juga di kolektif Videoge - Maigezine.

Post a Comment

You don't have permission to register
%d blogger menyukai ini: