Rilisan Terbaru

Kolektif Videoge

merupakan ruang mandiri yang mengutamakan praktik kolektif dan laboratorium kreativitas dalam produksi pengetahuan; penciptaan karya, pagelaran dan kewirausahaan bersama.

Email
kolektifvideoge@gmail.com

Alamat
Jalan Soekarno Hatta
Tanjung Laiba, Kampung Tengah
Labuan Bajo, Manggarai Barat
Flores, Nusa Tenggara Timur
Indonesia 86763

Ikuti Sosial Media & Subscribe

Maigezine

  /  Musik   /  Merekam Emosi Bunyi Melalui Videoge ‘Live Studio Session’

Merekam Emosi Bunyi Melalui Videoge ‘Live Studio Session’

Live studio session bukanlah istilah yang baru dalam  aktivitas bermusik, yang berarti sesi rekaman langsung suatu pertunjukan dari seorang atau kelompok musik namun dengan menangkap suara dan penampilan mentahnya dalam rekaman audio dan video.

Videoge Live Studio Sessions #1 di kediaman Redra Ramadhan, Kampung Tengah.

Sayangnya penampilan dalam Videoge ‘Live Studio Session’  hanya dapat Anda saksikan setelah suara dan video rekaman itu telah melewati tahap penyuntingan untuk dibawa ke arena publikasi. Meskipun dalam kebanyakan praktiknya, live studio session mending ditonton langsung dalam studio atau ruang rekaman yang memadai sekaligus menangkap lebih baik audio dan visualnya. Sebagaimana untuk memenuhi unsur pertunjukan itu mungkin dapat diselenggarakan dengan bukan hanya merekam emosi dari penampilan musisi dengan kamera video dan suaranya tetapi, juga menghadirkan penonton dalam sesi rekaman langsung ini.

Konsep Live Recording semacam ini tampak marak setelah piranti lunak dan prangkat keras yang menunjang aktivitas bermusik dapat dengan mudah dijangkau oleh banyak kalangan. Kemuculan rekaman digital beranjak dari analog tahun 80’an akhir menjadi penanda bahwa era kemudahan memproduksi musik betul-betul kita rasakan hingga hari ini. Itu berarti setiap orang mungkin dapat menggelar keproduksian karya bahkan dengan sifat-sifat kemandirian dari kegiatan bermusik yang kadangkala terasa eksklusif.

Setiap kita mungkin sudah tahu bahwa sejak keran atau akses penunjang produksi musik banyak terbuka oleh dan dari kemunculan internet  justru membuat kebutuhan live recording menjadi kian mudah untuk dijangkau. Terutama software dan hardware untuk keperluan rekaman musik seperti ini belakangan menjadi gampang dan murah untuk kita pergunakan.

Saya menduga, jangan-jangan kemunculan istilah Home Recording pun hadir sebab dari adanya kemudahan yang terjadi sebab situasi itu. Bahwa sejak kebutuhan produksi yang murah serta akses distribusi yang terbuka pun dapat terjadi bagi siapa saja setiap hari dimulai dari rumah.

Penanda lainnya, ketika unit komputer pertama hanya dimiliki kalangan militer atau mereka yang memiliki kewenangan dan biaya yang besar, namun setelah komputer dikomersialisasikan untuk publik menjadi pembuka jalan dari bentuk keterbukaan akses ini yang berarti bagi setiap orang dengan hadirnya Personal Computer (Baca: sejarah komputer dunia). Dengan begitu tampaknya setiap kita bahkan dapat memiliki kesempatan menggelar aktivitas ini, entah secara amatir ataupun otodidak. Biarpun dari segi profesionalitas bekerja dalam ‘Studio Recording’ kadangkala menghasilkan rekaman yang lebih baik daripada ‘Home Recording’ amatiran. Ketimbang tidak menggunakan tools rekaman yang tersedia dan murah yang saya maksudkan itu, rekaman rumahan agaknya bisa menjadi pilihan yang mendingan daripada tidak sama sekali memaksimalkannya. Anda semua mungkin tahu soal ini dan kami mungkin boleh belajar banyak dari Anda.

Videoge ‘Live Studio Session’ menjadi penyelenggaraan berkala untuk aktivitas musik yang tampaknya kami butuhkan dengan home recording. Pertama kali merekam penampilan solo gitar dari Redra Ramadhan dan video oleh Amir Hamsa. Saya pun ikut mengerjakan perekaman video pertunjukan gitarnya dalam sesi ini sekaligus bersama Redra mengolah post-processing dari hasil rekaman audionya melalui meja kerja Videoge.

Terbitan pertama ini dapat Anda tonton di kanal Youtube Videoge yakni sebuah lagu milik pemuda asal Pulau Alor, Andmesh Kamaleng berjudul “Hanya Rindu” yang ditampilkan ulang dalam instrumen gitar dari Redra Ramadhan.

Anda yang baik hati dan mungkin ingin membantu dan mendukung agenda ini agar diselenggarakan sekali lagi, kunjungilah kanal youtube Videoge untuk menonton rekaman Live Studio Session ini. Jangan lupa subscribe, ya.

About The Author

saluran publikasi sekaligus produksi pengetahuan dalam seri terbitan audio-visual, zine, katalog dan lain sebagainya dengan cara merayakan gagasan dan praktiknya secara kolektif.

Post a Comment

You don't have permission to register
%d blogger menyukai ini: