Rilisan Terbaru

Kolektif Videoge

merupakan ruang mandiri yang mengutamakan praktik kolektif dan laboratorium kreativitas dalam produksi pengetahuan; penciptaan karya, pagelaran dan kewirausahaan bersama.

Email
kolektifvideoge@gmail.com

Alamat
Jalan Soekarno Hatta
Tanjung Laiba, Kampung Tengah
Labuan Bajo, Manggarai Barat
Flores, Nusa Tenggara Timur
Indonesia 86763

Ikuti Sosial Media & Subscribe

Maigezine

  /  Cerita   /  Maigezine Tidak Sempat Lagi Naik Cetak!

Maigezine Tidak Sempat Lagi Naik Cetak!

‘MAI GE’ acapkali dipakai dalam bahasa setempat ketika mengajak selain daripada diri sendiri untuk cenderung mengajak orang lain dengan maksud melakukan sesuatu bersama. Sedang kata ‘ZINE’ sematan dibelakangnya sendiri berartikan majalah, jurnal atau sejenis itu.

Maigezine

Mengupayakan Maige-zine sekali lagi diluncurkan dalam bundel majalah kadang-kadang mendapati sandungan. Pertama, tidak ada karya berarti tak akan ada terbitannya. Kedua, kepatuhan dengan tenggat waktu perilisannya yang mestinya dua bulan sekali diluncurkan baik itu dimuat daring atau yang akan di-print out adalah suatu kedambaan.

Ada juga kedambaan yang lain untuk membawanya bersama topik yang spesifik untuk setiap edisinya. Tetapi pokoknya adalah aktivitas apa yang dibicarakan Maigezine di dalamnya adalah tidak akan berarti tanpa yang itu: bikin karya—dalam pengertian yang seluas-luasnya.

Maigezine mestinya ada hanya sebagai saluran untuk karya itu menemukan kesempatannya sendiri muncul ke permukaan untuk dibicarakan, sebagai nalar publisitas. Namun mengupayakan konsistensi perilisan edisi bundel Maigezine perlu diperiksa lagi. Apakah konsistensi yang dimaskudkan adalah soal ketenggatan waktu perilisan, sekadar rajin bikin kegiatan ataukah perihal pengetahuan.

Kelihatannya waktu perilisan Maigezine cenderung dengan manasuka saja. Maksudnya, mungkin akan dirilis lagi, tapi cara kerjanya mengalir dengan penuh penyesuaian. Sederhananya, kalau tidak ada karya, ya Maigezine tidak akan terbit lagi.

Sejak kali pertama diluncurkan hingga menelurkan edisi keempat, Maigezine suluruhnya justru terbuat dari daya dan upaya penyesuaian semacam itu. Setidaknya selama berjalan setahun pertamanya ini.

Kalau belum bisa dicetak, diterbitkan online saja. Maigezine mungkin bisa saja terus bernafas dengan itu. Tetapi agaknya terus membuka macam rupa gagasan, praktik dan respons menjadi memungkinkan untuk berkembang selebar-lebarnya. Tak terkecuali juga membawa Maigezine untuk dirilis lewat lembar demi lembar di laman website.

Jangankan untuk naik cetak dan mengoleksinya lalu disimpan di rak buku di antara judul buku kesayangan kita di rumah, Maigezine nampaknya belum sempat dimuat sekali lagi dalam bundel seperti edisi sebelumnya. Tapi ada sedikit nafas lega, situs Maigezine DotNet kini dapat diakses setiap saat. []

Salam hangat, insan penggembira.
Kampung Tengah, 31 Juli 2020

About The Author

Belajar dan bekerja dengan audio-video, grafikawan dan tata letak buku, mengerjakan musik di Bunyi Waktu Luang, Justplay Project dan bersambang juga di kolektif Videoge - Maigezine.

Post a Comment

You don't have permission to register
%d blogger menyukai ini: