Rilisan Terbaru

Kolektif Videoge

merupakan ruang mandiri yang mengutamakan praktik kolektif dan laboratorium kreativitas dalam produksi pengetahuan; penciptaan karya, pagelaran dan kewirausahaan bersama.

Email
kolektifvideoge@gmail.com

Alamat
Jalan Soekarno Hatta
Tanjung Laiba, Kampung Tengah
Labuan Bajo, Manggarai Barat
Flores, Nusa Tenggara Timur
Indonesia 86763

Ikuti Sosial Media & Subscribe

Maigezine

  /  Musik   /  We.Are.Justplay Menelurkan Karya Kedua: Guna Siasia

We.Are.Justplay Menelurkan Karya Kedua: Guna Siasia

Guna Siasia coba dilepaskan dan dapat didengar langsung secara terbuka di Soundcloud melalui satu projekan kecil yang diberi nama we.are.justplay. Lain kali kalau ada rezeki demi beginian, mestinya dapat tersalurkan melalui kanal Spotify atau mungkin membawanya dalam bentuk presentasi yang lain.

@weare.justplay (Justplay Project) dikerjakan secara keroyokan (urunan) sebab menyadari keterjangkaun peralatan musik, keterampilan dan pengetahuan yang mungkin menopangnya.

Proyek kecil ini mulanya hanya sekadar melayani kegemaran kecil di musik. Boleh juga disebutkan sebagai “arisan musik”. Cara kerjanya mirip arisan keluarga. Namun apa yang keluar ialah judul garapan dari pembuatnya. Agaknya, itu hanyalah cara kecil untuk mengadakan garapan musik yang sebisanya dibikin sendiri. Setidaknya dapat didengar setelah memainkannya sekaligus saja memperagakan cara merekamnya.

Untungnya, itu dapat terjadi. Agaknya juga terpicu selama Videoge Live Sessions (VLS) yang merupakan salah satu aktivitas live recording dan performans musik yang dibikin secara berkala dan acak saja di sebuah bengkel kayu persis di dekat tiang lampu merah Langka KB.

Baca juga “Apa daya Bunyi dari Bengkel Kayu yang Berdebu?”

Obrolan untuk coba-coba bikin lagu rupanya bisa saja terjadi setelah beberapa kali kegiatan kecil seperti itu dicobakan. Meskipun VLS cenderung menampilkan lagu-lagu yang populer dengan hanya meng-cover-nya.

We.are.justplay kali perdana meluncurkan “Antara” adalah satu lagu yang lantas dikerjakan pas tidak banyak yang bisa dilakukan di awal-awal situasi pendemi korona.

Baca juga Antara: Merinai Selama Masa Yang Aneh”

Padahal terus terang, projekan ini mestinya dimulai dan melepas garapan musik instrumental “Bulan Sepi” dan “Kosmos” tapi belum juga menuai bentuknya ketimbang lagu “Antara”.

Memang garapan musik instrumental itu terjadi secara kebetulan, sekadar main-main, terjadi begitu saja bersama Redra Ramadhan (gitar), Aden Firman (rhytm), Yayat Afrizhal (bass) dan Dhevon (drum) melalui jamming session ketika VLS yang kelima.

Belakangan, setelah semacam “arisan” ini “dikocok” berkali-kali, nama yang keluar dari penantian ini justru “Guna Siasia”. Sebuah lagu yang kebetulan menjadi soundtrack sebuah film pendek “Pijar” dari teman di Buton, Sulawesi Tenggara melalui produksi Kakolo Project pada Juni lalu. Film pendek itu mengandung mimpi dan cita-cita bagi orang dalam cerita hidupnya.

Selamat mendengarkan, salam penggembira. []

About The Author

saluran publikasi sekaligus produksi pengetahuan dalam seri terbitan audio-visual, zine, katalog dan lain sebagainya dengan cara merayakan gagasan dan praktiknya secara kolektif.

Post a Comment

You don't have permission to register
%d blogger menyukai ini: