Rilisan Terbaru

Kolektif Videoge

merupakan ruang mandiri yang mengutamakan praktik kolektif dan laboratorium kreativitas dalam produksi pengetahuan; penciptaan karya, pagelaran dan kewirausahaan bersama.

Email
kolektifvideoge@gmail.com

Alamat
Jalan Soekarno Hatta
Tanjung Laiba, Kampung Tengah
Labuan Bajo, Manggarai Barat
Flores, Nusa Tenggara Timur
Indonesia 86763

Ikuti Sosial Media & Subscribe

Maigezine

  /  Pagelaran   /  Menghambur Menyigi Sekapur Sirih di #LabuanBajo | Pra-Event Makassar Biennale 2021

Menghambur Menyigi Sekapur Sirih di #LabuanBajo | Pra-Event Makassar Biennale 2021

View this post on Instagram

Menghambur Menyigi Sekapur Sirih di #LabuanBajo [Trailer] Daun Rimpapake Daun 'rimpapake' merupakan satu jenis daun yang disebut juga sebagai obat perempuan. Daun 'rimpapake' yang telah dikeringkan, dicampur dengan beras lalu ditapis. Hasilnya berupa serbuk halus, yang dikonsumsi dengan air hangat untuk pengobatan. Proses ini disebut 'barak'. Pada mulanya, daun ini dipakai untuk pengobatan luka dalam perempuan pasca melahirkan. Belakangan, 'barak' juga bisa menjadi obat untuk laki-laki hingga binatang. Praktik pengobatan menggunakan daun 'rimpapake' ini dilakukan oleh bapa Nikolaus Niku (75), salah seorang mantan penari caci. Selain pengobatan menggunakan daun 'rimpapake', beliau juga dikenal memiliki pengetahuan dan praktik mandiri dengan terapi yang dipercaya dalam penyembuhan dari kelumpuhan, sakit tulang hingga kelancaran peredaran darah. Nantikan video lengkapnya ya! Program ini didukung oleh Dana Bantuan Internasional Kementerian Luar Negeri Jerman, Goethe-Institut dan mitra-mitra lainnya: www.goethe.de/relieffund ____ The 'rimpapake' leaf is a leaf typically used for women illnesses. The leaf is dried, mixed with rice and then strained. The resulting powder j then consumed with warm water. This process is called 'barak'. Originally this treatment is used to heal wounds after pregnancy, until recently when it is used by men and even animals. This treatment using 'rimpapake' leaves is done by Nikolaus Niku (75), a former traditional 'caci' dancer. Other than 'rimpapake' healing, he is also known to heal other illnesses such as aching in the bones and increasing blood flow. Stay tuned for the full feature! This program funded by the International Relief Fund of the German Federal Foreign Office, the Goethe-Institut, and other partners: www.goethe.de/relieffund Goethe-Institut @goetheinstitut_indonesien #MenghamburMenyigi #SekapurSirih2021 #Maritim #Maritime #MenujuMB2021 #MB2021 #Praevent #MakassarBiennale

A post shared by Makassar Biennale (@makassarbiennale) on

About The Author

saluran publikasi sekaligus produksi pengetahuan dalam seri terbitan audio-visual, zine, katalog dan lain sebagainya dengan cara merayakan gagasan dan praktiknya secara kolektif.

Post a Comment

You don't have permission to register
%d blogger menyukai ini: